Cari Blog Ini

Selasa, 23 Oktober 2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN OSTEOPOROSIS

SATUAN ACARA PENYULUHAN
OSTEOPOROSIS

Tujuan            
1.      Lansia dan keluarga dapat memahami pengertian Osteoporosis
2.      Lansia dan keluarga mampu mengenal tanda-tanda dan gejala Osteoporosis
3.      Lansia dan keluarga dapat mengetahui penyebab dari Osteoporosis
4.      Lansia dan keluarga memahami pencegahan pada Osteoporosis
5.      Lansia dan keluarga memahami penatalaksanaa dari Osteoporosis
Sasaran
1.      Lansia
2.      Keluarga lansia
3.      Warga usia ≥ 45 tahun
Target
1.      Setelah mendapatkan penyuluhan tentang osteoporosis selama 30 menit, para lansia, keluarga lansia dan warga usia ≥45 tahun diharapkan dapat mengetahui mengenai cara mencegah osteoporosis.
2.      Dapat terwujudnya keluarga yang mampu memotivasi lansia untuk melakukan pencegahan osteopororsis
3.      Terwujudnya kehidupan lansia, keluarga dan warga yang sehat.

Kurikulum penyuluhan osteoporosis pada lansia
Input :
1.      Materi Osteoporosis
a.       Pengertian penyakit osteoporosis
b.      Penyebab dari penyakit osteoporosis
c.       Patofisiologi penyakit osteoporosis
d.      Tanda dan gejala penyakit osteoporosis
e.       Pencegahan penyakit osteoporosis
f.       Pengobatan penyakit osteoporosis
g.      Penatalaksanaan tentang penyakit osteoporosis

2.      Fasilitator
a.       Dokter umum
b.      Perawat
c.       Kesehatan masyarakat


3.      Sasaran
a.       Lansia
b.      Keluarga lansia
c.       Warga usia ≥ 45 tahun

4.      Kemitraan
a.       Puskesmas binaan
b.      Stakeholder lokal
c.       Akademisi

5.      Metode
a.       Ceramah
b.      Tanya jawab

6.      Media
a.       PPT
b.      LCD
c.       Laptop
d.      Leaflet

7.      Lokasi
Lokasi kegiatan ialah pada desa atau posyandu lansia binaan




Proses :

NO

Tahapan

Waktu
KEGIATAN
Fasilitator
Lansia, keluarga, warga berusia ≥45 thn
1
Perkenalan dan pembukaan
5
Menit
·         Memberi salam pembuka dan memperkenalkan diri
·         Menginformasikan materi yang akan disampaikan
·         Menjelaskan tujuan yang hendak di capai pada akhir penyuluhan
·         Menjawab salam
·         Mendengarkan
·         Menyimak
2
Inti
15
Menit
Menjelaskan Materi Penyuluhan :
·         Menjelaskan tentang pengertian osteoporosi.
·         Menyebutkan tanda dan gejala osteoporosis.
·         Menyebutkan faktor resiko yang mempengaruhi osteoporosis.
·         Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk mencegah osteoporosis.
·         Menjelaskan cara mencegah osteoporosis.
a.       
·         Mendengarkan
·         Menyimak
·         Memperhatikan

Evaluasi
5
Menit
Memberikan pertanyaan kepada peserta seputar materi yang telah diberikan
N  Menjawab pertanyaan
3
Penutup
5
Menit
·         menyimpulkan Materi
·         Menutup pertemuan & mengucapkan salam penutup
           
    
v  
·         Mendengarkan
·         Mendengarkan dan menjawab salam



Materi

A.     Pengertian osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa masa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui. sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
1)      Kelainan Hepar
2)      Kegagalan ginjal kronis
3)      Kurang gerak
4)      Kebiasaan minuman alkohol
5)      Pemakai obat-obatan
6)      Kelebihan kafein
7)      Merokok
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenokkpausal, wanita kulit putih dan daerah.
B.     Tanda dan gejala osteoporosis
Tanda – tanda osteoporosis perubahan tinggi badan, terjadinya patah tulang di pergelangan tangan, tulang belakang atau panggul setelah terjatuh atau trauma yang ringan.
Gejala osteoporosis meliputi : Nyeri punggung, hilang tinggi badan, badan membungkuk, tulang mudah patah
C.    Faktor resiko yang mempengaruhi osteoporosis
Risiko osteoporosis lebih tinggi jika usia lanjut, menopause, keturunan, amenore, gaya hidup tidak aktif, diet rendah kalsium atau vitamin D, merokok, terlalu banyak minum alkohol, mengkonsumsi obat tertentu (termasuk beberapa obat anti-kejang,dan sebagainya. Kondisi hormonal tertentu juga dapat mempengaruhi penyakit osteoporosis.
Wanita selain memiliki resiko terhadap osteoporosis pada usia tua, namun resiko ini menjadi meningkat dengan adanya faktor-faktor dibawah ini :
1)      Merokok
2)      Konsumsi alcohol
3)      Diet rendah kalsium
4)      Gangguan dalam hal diet: bulimia dan anoreksi
5)      Menopause yang lebih awal
Pada usia diatas 30 tahun, di dalam tubuh wanita sudah mulai mengambil cadangan kalsium yang ada di dalam tulang untuk keperluan metabolisme lainnya, sehingga pada usia ini pula resiko akan osteoporosis sudah mulai terjadi. Untuk itu bagi wanita yang sudah berumur 30 tahun dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi suplemen kalsium.
D.    Cara-cara pencegahan osteoporosis :
1)      Rajin berolah raga
2)      Upayakan mencapai berat tubuh yang ideal
3)      Penuhi kebutuhan nutrisi tulang dengan menambah Kalsium clan vitamin D
4)      Hilangkan kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol clan kafein.
5)      Berjemur ± 15 menit di bawah sinar matahari pagi atau sore hari, membantu tubuh untuk mensintesa atau membuat vitamin D-nya sendiri.
6)      Upayakan menghindari cedera (khususnya jatuh)
E.     Makanan yang dianjurkan
1)      Susu :         
Susu merupakan sumber utama kalsium serta vitamin D. Untuk menjaga kesehatan tubuh, minumlah susu yang rendah lemak agar kebutuhan kalsium terpenuhi tanpa perlu kawatir tubuh Anda akan menjadi gemuk. Anda pun bisa mendapatkan asupan kalsium dari produk-produk olahan susu seperti keju, es krim dan lain-lain.
2)      Kacang-kacangan
Jenis kacang-kacangan seperti biji labu, almond dan kacang tanah kaya akan magnesium yang membantu pembentukan kalsium. Walnut, kaya akan asam lemak omega-3 dan alphalinoleic acid yang membantu menguatkan tulang.
3)      Wortel
Wortel kaya akan alpha-carotene, beta carotene dan betacryptoxanthin yang baik untuk mempertahankan kekuatan tulang. Cuci bersih buah wortel dan makanlah dalam keadaan masih mentah. Wortel mentah punya manfaat lebih baik bila dibandingkan yang sudah dimasak matang. Anda juga dapat mengonsumsi wortel sebagai campuran salad. Usahakan untuk mengonsumsi makanan diatas setiap hari agar Anda memiliki tulang yang kuat.

4)      Sayuran yang berdaun hijau
5)      Ikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEORI MADELEINE M. LAININGER

TEORI MADELEINE M. LAININGER A.     Latar Belakang Pada era globalisasi seperti ini dan semakin berkembangnya tekhnologi secara t...