SATUAN
ACARA PENYULUHAN
OSTEOPOROSIS
Tujuan
1.
Lansia dan keluarga dapat memahami
pengertian Osteoporosis
2.
Lansia dan keluarga mampu mengenal
tanda-tanda dan gejala Osteoporosis
3.
Lansia dan keluarga dapat mengetahui
penyebab dari Osteoporosis
4.
Lansia dan keluarga memahami pencegahan
pada Osteoporosis
5.
Lansia dan keluarga memahami
penatalaksanaa dari Osteoporosis
Sasaran
1.
Lansia
2.
Keluarga lansia
3.
Warga usia ≥ 45 tahun
Target
1.
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang
osteoporosis selama 30 menit, para lansia, keluarga lansia dan warga usia ≥45
tahun diharapkan dapat mengetahui mengenai cara mencegah osteoporosis.
2.
Dapat terwujudnya keluarga yang mampu
memotivasi lansia untuk melakukan pencegahan osteopororsis
3.
Terwujudnya kehidupan lansia, keluarga
dan warga yang sehat.
Kurikulum
penyuluhan osteoporosis pada lansia
Input :
1.
Materi Osteoporosis
a. Pengertian
penyakit osteoporosis
b. Penyebab
dari penyakit osteoporosis
c. Patofisiologi
penyakit osteoporosis
d. Tanda
dan gejala penyakit osteoporosis
e. Pencegahan
penyakit osteoporosis
f. Pengobatan
penyakit osteoporosis
g. Penatalaksanaan
tentang penyakit osteoporosis
2.
Fasilitator
a. Dokter
umum
b. Perawat
c. Kesehatan
masyarakat
3.
Sasaran
a. Lansia
b. Keluarga
lansia
c. Warga
usia ≥ 45 tahun
4.
Kemitraan
a. Puskesmas
binaan
b. Stakeholder
lokal
c. Akademisi
5.
Metode
a. Ceramah
b. Tanya
jawab
6.
Media
a. PPT
b. LCD
c. Laptop
d. Leaflet
7.
Lokasi
Lokasi
kegiatan ialah pada desa atau posyandu lansia binaan
Proses :
NO
|
Tahapan
|
Waktu
|
KEGIATAN
|
|
Fasilitator
|
Lansia,
keluarga, warga berusia ≥45 thn
|
|||
1
|
Perkenalan dan pembukaan
|
5
Menit
|
·
Memberi salam pembuka dan memperkenalkan
diri
·
Menginformasikan materi yang akan
disampaikan
·
Menjelaskan tujuan yang hendak di capai
pada akhir penyuluhan
|
·
Menjawab salam
·
Mendengarkan
·
Menyimak
|
2
|
Inti
|
15
Menit
|
Menjelaskan Materi Penyuluhan :
·
Menjelaskan tentang pengertian
osteoporosi.
·
Menyebutkan tanda dan gejala
osteoporosis.
·
Menyebutkan faktor resiko yang
mempengaruhi osteoporosis.
·
Menjelaskan makanan yang dianjurkan
untuk mencegah osteoporosis.
·
Menjelaskan cara mencegah osteoporosis.
a.
|
·
Mendengarkan
·
Menyimak
·
Memperhatikan
|
|
Evaluasi
|
5
Menit
|
Memberikan pertanyaan kepada peserta seputar
materi yang telah diberikan
|
N Menjawab
pertanyaan
|
3
|
Penutup
|
5
Menit
|
·
menyimpulkan Materi
·
Menutup pertemuan & mengucapkan
salam penutup
v
|
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan dan menjawab salam
|
Materi
A. Pengertian osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang
mempunyai sifat-sifat khas berupa masa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur
tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan
kerapuhan tulang.
Osteoporosis primer sering menyerang
wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang
belum diketahui. sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang
berhubungan dengan :
1) Kelainan
Hepar
2) Kegagalan
ginjal kronis
3) Kurang
gerak
4) Kebiasaan
minuman alkohol
5) Pemakai
obat-obatan
6) Kelebihan
kafein
7) Merokok
Osteoporosis postmenopausal terjadi
karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur
pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada
wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat
ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk
menderita osteoporosis postmenokkpausal, wanita kulit putih dan daerah.
B.
Tanda
dan gejala osteoporosis
Tanda – tanda osteoporosis perubahan
tinggi badan, terjadinya patah tulang di pergelangan tangan, tulang belakang
atau panggul setelah terjatuh atau trauma yang ringan.
Gejala osteoporosis meliputi : Nyeri
punggung, hilang tinggi badan, badan membungkuk, tulang mudah patah
C.
Faktor
resiko yang mempengaruhi osteoporosis
Risiko osteoporosis lebih tinggi jika
usia lanjut, menopause, keturunan, amenore, gaya hidup tidak aktif, diet rendah
kalsium atau vitamin D, merokok, terlalu banyak minum alkohol, mengkonsumsi
obat tertentu (termasuk beberapa obat anti-kejang,dan sebagainya. Kondisi
hormonal tertentu juga dapat mempengaruhi penyakit osteoporosis.
Wanita selain memiliki resiko terhadap
osteoporosis pada usia tua, namun resiko ini menjadi meningkat dengan adanya
faktor-faktor dibawah ini :
1) Merokok
2) Konsumsi
alcohol
3) Diet
rendah kalsium
4) Gangguan
dalam hal diet: bulimia dan anoreksi
5) Menopause
yang lebih awal
Pada usia diatas 30 tahun, di dalam
tubuh wanita sudah mulai mengambil cadangan kalsium yang ada di dalam tulang
untuk keperluan metabolisme lainnya, sehingga pada usia ini pula resiko akan
osteoporosis sudah mulai terjadi. Untuk itu bagi wanita yang sudah berumur 30
tahun dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi suplemen kalsium.
D.
Cara-cara
pencegahan osteoporosis :
1) Rajin
berolah raga
2) Upayakan
mencapai berat tubuh yang ideal
3) Penuhi
kebutuhan nutrisi tulang dengan menambah Kalsium clan vitamin D
4) Hilangkan
kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol clan kafein.
5) Berjemur
± 15 menit di bawah sinar matahari pagi atau sore hari, membantu tubuh untuk
mensintesa atau membuat vitamin D-nya sendiri.
6) Upayakan
menghindari cedera (khususnya jatuh)
E.
Makanan
yang dianjurkan
1) Susu
:
Susu merupakan sumber utama kalsium
serta vitamin D. Untuk menjaga kesehatan tubuh, minumlah susu yang rendah lemak
agar kebutuhan kalsium terpenuhi tanpa perlu kawatir tubuh Anda akan menjadi
gemuk. Anda pun bisa mendapatkan asupan kalsium dari produk-produk olahan susu
seperti keju, es krim dan lain-lain.
2) Kacang-kacangan
Jenis kacang-kacangan seperti biji labu,
almond dan kacang tanah kaya akan magnesium yang membantu pembentukan kalsium.
Walnut, kaya akan asam lemak omega-3 dan alphalinoleic acid yang membantu
menguatkan tulang.
3) Wortel
Wortel kaya akan alpha-carotene, beta
carotene dan betacryptoxanthin yang baik untuk mempertahankan kekuatan tulang.
Cuci bersih buah wortel dan makanlah dalam keadaan masih mentah. Wortel mentah
punya manfaat lebih baik bila dibandingkan yang sudah dimasak matang. Anda juga
dapat mengonsumsi wortel sebagai campuran salad. Usahakan untuk mengonsumsi
makanan diatas setiap hari agar Anda memiliki tulang yang kuat.
4) Sayuran
yang berdaun hijau
5) Ikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar